Apa itu budidaya ikan? Aquakultur adalah pemeliharaan ikan di kolam atau badan air besar. Ini memungkinkan ikan hidup liar dengan tingkat bantuan manusia. Dalam budidaya ikan di lahan luas, ikan kurang terkendali oleh tebakan manusia. Mereka memakan serangga, tumbuhan, dan hewan kecil yang hidup di air.
Pemeliharaan ikan semi-intensif sedikit berbeda. Dalam bentuk ini, ikan juga dimasukkan ke dalam kolam, dan itulah mereka yang mendapatkan sebagian besar makanan dari makanan yang tersisa. Hal ini memungkinkan ikan tumbuh dengan lebih cepat dan menjadi lebih besar. Air di dalam kolam juga dibersihkan dan diganti secara teratur untuk menjaga kesehatan ikan. Salah satu keuntungan dari pemeliharaan ikan semi-intensif adalah bahwa lebih banyak ikan dapat dihasilkan untuk produksi pangan dibandingkan dengan pemeliharaan ekstensif.
“Ada yang kita sebut pemeliharaan ikan intensif, yaitu ketika ikan dipelihara di tangki atau kandang. Namun, jenis pemeliharaan ini memerlukan upaya yang lebih besar dan perhatian manusia yang lebih banyak. Ikan diberi makan dengan baik dan air di dalam tangki atau kandang diawasi dengan cermat. Petani ikan dapat memelihara banyak ikan di area kecil melalui pemeliharaan intensif. Namun, itu memerlukan banyak sumber daya, yaitu air bersih dan energi, untuk menjaga tangki atau kandang tetap berfungsi.
Pembudidayaan ikan terbuka serupa dengan membiarkan ikan bertahan hidup sendiri di alam liar dengan sedikit bantuan, kata para ilmuwan. Dalam pembudidayaan semi-intensif, ikan mendapatkan lebih banyak makanan dan perawatan di kolam. Ikan dalam pembudidayaan intensif dibesarkan di tangki atau kandang yang mendapatkan banyak perhatian dari manusia. Kelebihan dan kekurangan jenis-jenis pembudidayaan ikan Setiap metode pembudidayaan ikan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pembudidayaan ekstensif lebih menyerupai alam, pembudidayaan semi-intensif menghasilkan lebih banyak ikan, dan pembudidayaan intensif mampu membesarkan banyak ikan dalam ruang kecil.
Salah satu masalah dengan budidaya ikan skala besar adalah mungkin tidak menghasilkan jumlah ikan yang sama seperti metode semi-intensif atau intensif. Ikan bisa tumbuh lebih lambat dan tidak sebesar itu. Dengan budidaya ikan semi-intensif, tantangannya adalah Anda harus terus memantau dan membersihkan kolam. Ikan bisa jatuh sakit jika airnya tidak bersih. Para penggemar juga mengakui bahwa budidaya ikan, untuk menjadi ekonomis, memerlukan banyak sumber daya, seperti air bersih dan energi. Dan itu juga bisa cukup mahal untuk mendirikan dan memelihara tangki atau kandang.