×

Hubungi Kami

Wawasan Baru tentang Budidaya Ikan Darat versus Laut

2025-05-13 09:29:05
Wawasan Baru tentang Budidaya Ikan Darat versus Laut

Akuakultur merujuk pada apa yang terjadi ketika orang memelihara ikan untuk makanan. Ini membuat hasil laut beredar. Ada dua bentuk utama budidaya ikan: berbasis darat dan berbasis laut. Kini keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kami akan membahas perbedaan antara budidaya ikan berbasis darat dan laut serta implikasinya bagi lingkungan dan ekonomi.

Diskusi: Perbandingan Dampak Lingkungan

Pembudidayaan ikan darat dilakukan di darat dalam tangki atau kolam. Dengan cara ini, petani dapat mengatur lingkungan ikan. Mereka memiliki kendali atas suhu, kualitas pakan, dan kualitas air yang ditoleransi. Ini membantu untuk menjaga budidaya Air ikan tetap sehat serta mengurangi kejadian penyakit. Ini juga mengurangi kemungkinan ikan melarikan diri dan menimbulkan kerusakan pada ikan liar.

Namun, pembudidayaan ikan laut memelihara ikan dalam kandang atau sangkar di laut. Ini mungkin memungkinkan ikan untuk memiliki siklus hidup alami, tetapi bisa berbahaya bagi lingkungan juga. Limbah ikan akan mencemari air dan membunuh kehidupan laut lainnya. Ikan yang lolos mungkin bercampur dengan ikan liar, yang merugikan spesies ikan tersebut.

Melihat Perspektif Ekonomi

Biaya pendirian dan operasional pembudidayaan ikan darat bisa lebih mahal dibandingkan dengan pembudidayaan ikan berbasis laut. Tanah, peralatan, dan daya listrik untuk industri Akuakultur atau tangki bisa mahal. Namun, ikan yang dipelihara di darat juga bisa dijual dengan harga lebih tinggi, mungkin karena mereka memiliki ruang untuk tumbuh lebih besar dan sehat.

Investasi awal budidaya ikan di lautan biasanya lebih murah karena menggunakan air laut dan arus laut. Namun, petani mungkin menghadapi masalah, termasuk cuaca buruk dan kualitas air. Jika tidak diperbaiki, hal ini dapat membuat ikan sakit dan memengaruhi laba rugi peternakan.

Teknologi Baru untuk Pertanian Darat

Berdasarkan tanah peternakan akuakultur sedang berkembang, dengan teknologi baru yang memungkinkan peningkatan dan keberlanjutannya. Akuaponik adalah salah satu cara yang melibatkan pemeliharaan ikan bersamaan dengan menanam tanaman tanpa penggunaan tanah. Limbah ikan digunakan untuk memupuk tanaman, dalam siklus yang menguntungkan baik ikan maupun tanaman.

Sistem akuakultur daur ulang (RAS) adalah teknologi lain yang diterapkan dalam budidaya ikan berbasis darat. Sistem ini memurnikan dan mendaur ulang air dalam tangki sehingga menggunakan lebih sedikit air segar dan menghasilkan limbah yang lebih sedikit. Hal ini akan menjaga sumber daya dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.


email goToTop